Kamis, 08 November 2012

Peraih Emas Taekwondo Korea Open dan Zlatan Ibrahimovic Jago Taekwondo



Peraih Emas Taekwondo Korea Open

Uang Nanti, Prestasi Dulu
Korea Open, adalah salah satu kompetisi terbaik cabang taekwondo dunia sekaligus menjadi barometer atlet menuju ke Asian Games aau Olimpiade.
Adelina Qistin Nabila atau akrab disapa Elin berhasil mempersembahkan emas untuk kontingen Indonesia di kelas fin yunior. Sebelumnya, Elin sudah merajai di kejuaraan baik daerah maupun nasional. Dua kali emas Gubernur Cup, dua kali emas Kejurnas dan dua kali kejuaraan level internasional menjadikan siswi SMAN 11 Semarang kelas tiga ini dikirim ke Meksiko untuk mengikui Youth Olympic 2010.
Wow, dengan prestasi seabreg ternyata belum membuat Elin puas. Ke depan, ia bertekad untuk mengais emas demi emas dari seluruh dunia. “Saat ini saya mau fokus untuk Jateng (PON) dulu sembari meningkatkan prestasi untuk modal ke luar negeri,” kata Adelina yang kini ditempa pelatih Korea Kim Yong Hun.
Banyak emas, tentu banyak bonus mengalir. Tapi cewek manis kelahiran 17 Agusus 1993 ini belum mau ‘mikirin’ soal uang. “Prestasi dulu, baru memikirkan materi,” imbuhnya.
Ternyata, pertalian antara dirinya dan Taekwondo juga melibatkan sang Ibu, Anis Mada Susani, atlet taekwondo era 90-an. Anis kala itu merelakan untuk absen di PON 1993 saat mengandung Elin. Bukan kekecewaan, tetapi bakat ‘emas’ ia turunkan ke anak pertama dari iga bersaudara itu.
“Saya kenal taekwondo juga dari ibu saya. Makanya sejak melihat mama latihan saya langsung suka,” tutup cewek yang memiliki senyum manis ini.


Bio ELIN
Nama Adelina Qistin Nabila
Lahir 17 Agustus 1993
Orang tua Muslih-Anis Mada Susanti
Sekolah SMAN 11 Semarang
Hobi Jalan-jalan
Alamat Karangrejo Tengah, Semarang
Kelas Fin
Prestasi Terbaik
Gubernur Cup I 2006 (emas)
Gubernur Cup II 2008
Porprov 2009 (1 emas)
Kejurnas 2009 (1 emas)
Kejurnas 2010 (1 emas)
Atmajaya Internastional Championship 2010 (emas)
Korea Open 2010 (1 emas)
Korea International Yeong Cheon 2010 (1 perunggu)
Youth Olympic Mexico 2010 (semifinal)



















                          




Zlatan Ibrahimovic
Jago Taekwondo

Tak ada lagi yang harus diragukan dari seorang Zlatan Ibrahimovic. Teknik dan olah bola di atas rata-rata membuatnya terus merengkuh gelar liga mulai dari kedatangannya di Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan ketika masih berstatus pemain pinjaman.
Sihir Ibrakadabra, begitu julukan Ibra lewat aksinya di lapangan, menjadi magis bagi klub-klub Eropa. Tak heran jika magis Ibra lewat tendangan-tendangannya menyihir Paris Saint Germain yang sukses menarik Ibra pada bursa transfer musim panas ini.
"Dia pemain besar, kedatangan pemain sekaliber dia adalah sesuatu yang hebat. Dia pemain yang dapat mengubah segalanya," begitulah komentar Direktur Olah Raga PSG, Leonardo, mengomentari kepindahan Ibra seperti dilansir BBC, beberapa hari lalu.
Meski usia sudah memasuki kepala tiga, Ibra masih sejajar dengan penyerang kelas dunia lain yang memperkuat klub-klub Eropa. Ya, aksi-aksi gol Ibra lewat tendangannya selalu mengundang decak kagum. Dia dapat mencetak gol lewat berbagai cara dari kakinya, tendangan voli, salto, bahkan hanya dengan tumitnya.
Bjorn Ranelid, salah satu jurnalis harian DN, Swedia, ikut mengomentari kehebatan Ibra. "Dia bisa melakukan gerakan yang tak bisa dilakukan di dunia, dia bisa melakukan improvisasi seperti tarian jazz di lapangan,” ujar Ranelid.
Di balik tendangan itu, Ibra memang jago menendang karena dia seorang taekwondoin. Ini bukan main-main karena saat usia 17 tahun, Ibra sudah menyandang ban hitam.
Pesepak bola jangkung itu belajar ilmu bela diri taekwondo di Malmo bersama dengan teman-teman seusianya. Saat remaja dia belajar bersama di Enighet, sebuah klub taekwondo di Malmo. Ketekunan Ibra sudah terlihat sejak kecil. Hal itu diungkapkan oleh Leif Almo, presiden dari Unity Sport Center di Malmo yang pernah jadi tempat latihan taekwondo Ibra.
"Dia sudah belajar dengan tekun latihan taekwondo dan di saat yang lain dia juga belajar sepak bola. Jadi sudah terlihat jelas bakatnya sejak kecil. Dia hebat di taekwondo dan juga sepak bola," ujar Leif Almo.
Tak heran, dengan ukuran badannya yang besar (tinggi 195 cm), Ibra memiliki pergerakan kaki cepat, kuda-kuda yang kokoh, dan sentuhan bola bertenaga. Kuat seperti banteng dan piawai menahan bola serta mempertahankan diri dari para pemain belakang.
Berlatih taekwondo memberi Ibra fleksibilitas dan keseimbangan saat dia melepaskan tembakan dengan kekuatan besar. Tak heran, kemampuan Ibra di cabang bela diri membuatnya terpilih sebagai ikon pada kejuaraan dunia taekwondo di Florence, beberapa waktu lalu.
Tak hanya jago taekwondo, keistimewaan Ibra yakni menguasai beberapa bahasa. Karier sepak bola yang membawanya main di beberapa negara menuntutnya untuk belajar bahasa asing. Selain bahasa Inggris, Swedia, dan Bosnia, Ibrahimovic juga pandai menggunakan bahasa Italia.
Sosok Ibra tak hanya kuat sebagai pribadi pemain bola, tapi juga dalam kepribadian. Walau dengan kualitasnya dia tak pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia, Ibra yang berdarah Bosnia dan Kroasia berani melontarkan pernyataan narsis.
"Saya adalah pemain terbaik di dunia. Saya benar-benar merasa demikian. Anda habis jika tak percaya terhadap diri sendiri. Fakta bahwa saya tak pernah memenangi Pemain Terbaik Dunia FIFA atau Ballon d'Or tak berarti saya tak bisa menjadi pemain terbaik," seloroh ayah dari Maximilian (enam tahun) dan Vincent (empat tahun).
Pemain Termahal
Walau tak pernah menetap lama di klub yang dibelanya, Ibra yang kini resmi berseragam PSG selalu bisa menembus tim-tim elite. Bayangkan saja, Ibra bermain untuk klub-klub papan atas seperti Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan, hingga terakhir klub elite Prancis, PSG.
“Kebiasaan” Ibra pindah dari satu klub ke klub lain inilah yang membuatnya dapat disebut sebagai pemain termahal dunia. Sejak dibeli Ajax dari klub kecilnya, Malmo FF, pada 2001, saat ini nilai transfer Ibra mencapai 140,2 juta pounds atau mencapai 2 triliun rupiah lebih. Jumlah ini terbilang fantastis dan melebihi rekor transfer milik Cristiano Ronaldo yang hanya berada di angka 98 juta pounds atau 1,4 triliun sepanjang kariernya.
Jika melihat jumlah itu, bukan sesumbar jika Ibra mengatakan dia salah satu pemain terbaik dunia. Bayangkan saja, seorang Lionel Messi atau pemain termahal sekalipun seperti Ronaldo berhasil dilampaui kemampuannya dari sisi materi.
"Mereka (PSG) membuat sesuatu menjadi mungkin dan sekarang saya bahagia. Ini langkah besar dalam karierku, sebuah mimpi jadi nyata. Terlihat saya akan mengakhiri karier di sini, tapi itu yang saya katakan juga saat di Milan. Kau tak pernah tahu apa yang akan terjadi," ungkap Ibra, yang mengisyaratkan masih ingin berpetualang ke klub lainnya di Benua Biru. O beny mudesta putra/S-2
Biodata Ibrahimovic
Nama Lengkap: Zlatan Ibrahimovic
Tempat, tanggal lahir: Malmö (Swedia), 3 Oktober 1981
Tinggi: 195 cm
Posisi: Striker
Karier
Tahun Klub
1999–2001 Malmö FF
2001–2004 Ajax
2004–2006 Juventus
2006–2009 Internazionale
2009– 10 Barcelona
2010–2012 Milan
2012–Paris Saint Germain
Tim nasional
2001–sekarang Swedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar